Wednesday, November 30, 2011

Bila Lensa Bercerita..

 

Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Penyayang.

Saya dedikasikan gambar2 ini buat orang2 yang saya sayang..  keluargaku..

Kerna satu ketika ku temui ayat Allah yaitu:

"Sembahlah Allah dan jangan kamu mempersekutukannya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kedua orang ibu-bapak, karib kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri." (QS. An Nisaa’36)

Ketika itu kusedar kupunya tanggungjawab jua buat orang2 yang banyak masanya disisi ku…

Dan satu sebab yang kukuh… kerana kak Ain SAYANG kalian!

DSC_4471

DSC_4461

DSC_4472

DSC_4477

DSC_4480

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Bacalah ini wahai sayang.. Bacalah…

Jika ingin dinukil satu2, k.ain pun tak mampu. Kerna masih banyak yang belum k.ain sendri fahami, belum telahi, belum sedari…

Namun, bacalah, cuba hayatilah, cuba fahamilah.. k.ain seru diri ini sendiri dan mama abah k.ain, adik2 k.ain dan abang dan kakak k.ain, serta anak saudara k.ain..

satu kata ~Allah itu Maha Penyayang Lagi Maha Pengampun~

p/s: study week telah tiba. Semoga mujahadah demiNya ku hayati dan pasang betul2. InsyaAllah.

~Assalamualaikum. Saya berhenti sebentar kerana fokus dalam satu perkara lain pada saat ini sangat dituntut!~ =) Maaf atas segala salah silap diri ini.

Monday, November 14, 2011

Malam itu…

Bismillah…

Malam itu, malam kemuncak program OASIS (orientasi junior). Saya hanya duduk di luar dewan menunggu seorang teman.

Sambil menunggu, dari kejauhan ku lihat sosok tubuh orang tua yang biasa kulihat menghampiri.Ya itu pak cik yang biasa kulihat kelibatnya sebelah pagi menjual koran (surat kabar) di fakulti farmasi dan sebelah petangnya menjual tali kasut. Pak cik tu sudah biasa menjadi topik keluhan kasihan kami rakan-rakan.

rezeki-pagi

Terpacak dia di depanku, memulakan bicara:

“Lagi ngapain ini neng? ada acara?”

“Ya pak.. acara buat anak2 Malaysia. Gaya ospek. Meraikan junior yang baru masuk”

Dia hanya mengangguk.

Soalan timbul bertubi-tubi dalam benak. Maka ku lontarkan soalan, soalan yang membuat kami berbual panjang.

“Bapak lagi ngapain disini? Bapak tinggal di mana?”

“Di belakang neng. Di belakang itu ada surau kecil. Bapak disitu.”

“Surau? jadi bapak seorang disitu?”

“Iya neng. tapi ga apa2 soalnya jam 12 malam pun masih ada mahasiswa yang datang solat. Disini (lapangan GOR)  jam 12 malam kebiasaannya masih ada acara. Bapak menumpang aja di surau itu, sambil bapak juga bisa bersihin suraunya. Syukur aja bapak bisa menumpang”

Dipendekkan cerita, persoalan yang aku kesali dek rasa ingin tahu telah membuat pak cik itu menceritakan segala kisah kehidupannya.

“Bapak seorang? bapak ga(tidak) punya anak atau isteri?”

“Bapak ada anak (berbelas, lupa berapa orang) sama isteri yang lagi  tinggal di Garut. Setiap minggu bapak bawa pulang beras sama makanan. Isteri bapak tani(bercucuk tanam). Anak bapak yang di kalimantan sudah meninggal, dan tinggalkan anak 3 orang yang sekarang ini bapak yang menjaganya. Bapak ga bisa kerja di tempat lain karena tidak diterima, sudah tua katanya”

“Tapi alhamdulillah neng. Allah masih kasi bapak sehat walau umur itu udah 73. Alhamdulillah neng… Masih bisa keliling UNPAD menjual koran paginya sama tali sepatu sorenya. Alhamdulillah anak2 bapak juga masih bisa bapak kasi makanannya. Ga kelaparan”  dipanjatnya kata-kata syukur dalam kesulitan.

“ Cuma saat ini, saat paling susah buat bapak neng. Anak-anak itu udah masuk SMA(sekolah menengah),  juga dua orang lagi masih di SD (sekolah rendah) Sulit untuk biayanya”

Dalam kegelapan malam, cuma disinari cahaya yang malap, ku lihat tetes demi tetes air matanya mula mengalir, disapunya pantas cuba melindungi.

Tertahan-tahan suaranya bercerita.

Makin deras air mata bila kata2 pasrah bertawakal pada Allah terbit dari hatinya. Makin sedih bila ketakutan Allah mencabut nyawanya, apa nasib anak dan cucunya di Garut”

Jauhnya bapak ini mencari rezeki dari tempat asalnya…

Allah telah menetapkan rezeki bagi setiap hambanya…

Sekurang-kurangnya, pak cik ini memilih untuk terus berusaha bukan dengan meminta-minta.

“Bekerjalah hai keluarga Dawud, untuk  bersyukur. Dan sedikit sekali di antara hambaKu yang pandai bersyukur” (Saba’ 34;13).

Bukan untuk terus bersedih semata-mata pula yang patut kita kutip dari kisah ini..

Tetapi….Bersyukurlah…Bersederhanalah…  Dan sedarlah kita hanya hamba Allah yang hidup sementara dimuka bumi ini, dan Allah tidak menciptakan kita tanpa sebab. Ada tanggungjawab dan sebab kita berjalan di muka bumi ini.

Ya! kisah hidup kita tak sama! kita masing-masing ada kisah untuk dilakarkan! ada kisah untuk dikongsikan… Namun, pengajaran itu harus dikutip menjadi pedoman hidup.

Sebak makin tak tertahan bila melihat mulut pak cik ni tergagap-gagap menangis sambil mendoakan…

~Syukur pada Allah yang masih sudi ajar dan terus mengajar diri ini. Setiap jodoh dan kejadian itu Allah telah tetapkan dan ada hikmah disebaliknya. Maka celikkanlah mata…

“Allah tidak membebani seorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan dia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka berdoa) ‘Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya, beri maaflah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami…” (al-baqarah 2; 284-286)

~Hidup diteruskan dengan mencari redhaNya. Tundukkan pandangan dan teruskan perjuanganmu!~

p/s: Banyak pengajaran yang dapat dikutip dari peristiwa malam itu.

wallahua’lam..

Thursday, November 10, 2011

If you part of this ummah…LETS MOVE!

Bismillah….

Wow! Tengok video ni tiba-tiba meningkatkan lagi semangat untuk bekerja! Tidak kira bekerja dalam apa…….yang pasti niat demi Allah asalkan mendapat redhaNya.

Jom! Jangan hanya duduk…!

Jangan hanya bersila lendik menonton video hiburan,enak bergelak tawa melayan gosip, penuhi nafsu perut…

tapi jom kita bangun berdiri! n Do Somethings! Sesuatu yang mampu memberi kebaikan untuk manusia umumnya dan demi kebangkitan Islam yang utamanya..

Jika benar kita percaya kita akan bangkit di padang masyar bermodalkan amalan kita, dan tangan kanan apa kiri yang menyambut buku mencatat setiap amalan kita….kenapa harus bertangguh lagi?

CHARGE SEMANGAT:

Semangat diri ini dan sesiapa saja saya percaya naik turun. Ada masanya peak wave dia tinggi tapi kekadang boleh turun ke negative. So apa perlu buat?

Ini beberapa cara yang saya sendiri biasa lakukan. (Sebagai peringatan buat diri ini juga):

1. Menonton video pembakar semangat (seperti di atas). Once bukak link yang baik di youtube, berderet lagi yang berkaitan di sebelahnya. =D

2. Mendengar ceramah via internet. Kalau ada program lagi bagus. Pembelajaran dari mata turun ke hati.

Ini website yang menjadi pilihan: http://ikimfm.my/ikimfm/index.php?option=com_content&view=article&id=55

Sungguh-sungguh! sangat berguna ruangan ni. Setiap kali buat report, or boring daripada mendengar lagu entah apa2, terpekik tak menentu better kita cari electric yang mampu charge booster semangat kita. IAllah.

3. Recall balik tujuan. Setiap perbuatan kita pasti berniatkan Allah kan? Kalau masih belum ikhlas…paksa! Kalau malas.. terus mencoba!

~REPETITION IS THE MOTHER OF KNOWLEDGE~

4. Ini crucial one. Dan ini sangat memerlukan latihan 21 hari minda sedar agar menjadi satu rutin dan terserap di minda bawah sedar. Yaitu: TENTUKAN SETIAP MASA DIISI DENGAN KEBAIKAN!

Nak layan video cerita or dengar ceramah? Nak merungut atau mencari solusi? Nak menangis atau percaya pada rahmat Allah? Nak apa lagi yang white n black….kita yang tentukan! sehingga sudah terbiasa dengan kebaikan, moga Allah juga perjodohkan kita dengan benda baik saja…..amin amin amin!

Dulu saya takut untuk nyatakan semangat disini, kini saya akan luahkan dan kongsikan agar menjadi peringatan buat saya. Menjadi atau tidak, terlaksana atau tidak saya palangkan dengan kata2 JOM BERUSAHA DULU!

Jatuh bangun itu normal. Sebab Allah ingin meningkatkan lagi potensi diri.

Saya termakan dengan kata2 prof Muhaya: “POSITIF JEEE…….”. Dan satu lagi kata2 untuk saya terus mujahadah: “KAMU INGAT ALLAH, ALLAH INGAT KAMU”

~JOM teruskan perjuangan sambil tundukkan pandangan!

p/s: saya merindukan famili n kampung halaman. Setiap hari terbayang suasana rumah, kelatey n terengganu.

Ditambah lagi dengan makin besarnya anak patung kecil che cik yang baru si PIA ni.. (NOURA SOFEA bt MOHD RAIHAN): 379624_112640232182206_100003086901716_92343_1311858608_n

alahai tomey….. ;D

p/s: kredit buat k.duha yang share link video di atas. Jazakillah.

p/s: Mungkin byk lagi caranya, apa2pun yang baik itu teruslah istiqomah. =) insyaAllah

~INSAN YANG PALING KUAT, INSAN YANG MENGAKU LEMAH DIHADAPAN ALLAH~

~KITA INGIN MELIHAT HIDUP, MENGIKUT PANDANGAN PENCIPTA KEHIDUPAN~

Tuesday, November 8, 2011

ALLAH always be WITH YOU

Crucial caption in this video!:

Allah WILL BE with YOU!
"Be MINDFUL of Allah, Allah will be mindful of you. You will find Allah with you.
Get to KNOW Allah in moments of EASE, Allah WILL know you in moments of difficulty.
And then the more closer you come to Allah, until Allah becomes the EYES you see with, the EARS you hear with, the HANDS you use, and the FOOT that you walk with" (Hadith Qudsi)
.

So, kalau masih tegar buat maksiat, masih byk dosa pendengaran penglihatan dan hati...di mana Allah dalam hatimu?
Allah sentiasa dekat,tinggal ingat Allah selalu. iAllah

Sungguh, diri ini pun banyak yang perlu diperbaiki dan diri ini lemah untuk menasihati secara direct kawan-kawan.

Mungkin di sini serba sedikit kebenaran dapat disampaikan.

Sejak kebelakangan ini aku menangisi dimana aku letak Allah dalam hatiku dan kehidupan seharianku?!

Rupanya sungguh sikit masa ku ingat akan penciptaku sendiri.

~Astaghfirullah.

p/s: Janji ku: I wanna be part of ummah by doing somethings and keep doing improvement for Islam and my life. That’s my promise!

Semoga ALlah permudahkan..Bismillah!