Monday, November 26, 2012

Zero To Hero






Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang.

Subhanallah again nikmat yang tak terhingga yang Allah beri. Program Zero To Hero.
Poster di atas mulainya ditulis ISK, tapi untuk nampak lain nama program ni adalah Zero To Hero. Yang penting sama saja.

Bertempat di Cigadung, Dago atas Bandung, kami yang terdiri dari sister dari Jakarta, Bandung, Twp 2011 dan adik-adik junior 2012 mostly.

Membawa masuk adik usrahku ke dalam program ini dengan harapan moga jelaslah kemana hala tuju kita. Tapi disini ku sedar tugas ku semakin bertambah. Usaha ku harus lebih.....


Ya, inilah sosok-sosok tubuh yang hebat itu. Moga saja Allah merahmati kalian semua.
Aku mengambil ibrah dari semangat kalian sahabat.

Malam pertama, ku termimpi sesuatu yang  tapi rasana mimpi agak aneh.
Bila terjaga, istighfar panjang, aku melangkah ke ruang atas Villa ini. Di luar ini melihat murobbi2 ini tidur beralaskan lantai keras, angin dingin Bandung yang menggigit, dan ada yang berselimut, ada yang menutup dengan baju sweater sahaja.

Ku renungi tubuh-tubuh ini. Mereka kuat ya Allah.
Berdiri lama diluar tu pun aku  tak mampu. Dinginnya dah buat ku menggigil kuat.

Lagi kulihat tubuh-tubuh ini yang tidur paling lewat, bangkit qiyam paling awal.
Tubuh-tubuh ini paling banyak membantu meperlancarkan acara, sosok ini jualah yang paling banyak dengan alquran.

Dulu aku terasa selesa dengan tugas memberi ini.
Rupanya ia menuntut lebih... ya lebih dari itu!
Tiada kata rehat.... sehingga masuk syurga. Itu kata Syeikh Ahmad Yassin.

Selesai program, sebelah petang bertolak, waktu itu jua kami sambung usrah kami di Bandung.
Dalam keletihan....
Ku sempat mengeluh, "ini pasti malam balik ni..."
Mata itu melorot melihat ku.
Rasa bersalah.

Namun, apa tindakannya?
Sepanjang perjalanan dan saat usrah, si dia asyik bertanya "Ain ok ke?" dengan penuh lembut.
"Ya Ain kuat!" =_= ye iAllah diri ini kuat setelah tersedar bahayanya setiap patah ayat yang keluar dari mulut!

Dalam keletihan usrah, ada mandat kuat lagi tegas yang disampaikan.

"untuk capai sibghah Allah, qiyamlah... tadabbur surah al-muddasir"
"Antuna harus siap jika dipanggil berdakwah luar dari Bandung.."

ye dua ayat ini paling melekat di hati.
Rasa takut timbul... Tapi sedar, ini bukan jalan goyang kaki. Bukan jalan yang engkau tersenyum puas.

Ini jalan Sumayyah sang syahid pertama.
Jalan Bilal muazzin kesayangan rasul.
Ini jalan Sultan Al-Fateh yang menawan constantinopel.
Ini jalan Salahuddin Al-Ayubi.

Mungkin diri ini tak akan mampu sehebat mereka.
Namun, hanya kekuatan dan kesabaran dariNya ku pohon.

Tadabbur lah ayat "setelah selesai melakukan sesuatu, maka bersungguhlah dalam hal yang lain pula..."


Di saat program ini jua, menerima satu panggilan. Menerima satu berita yang dulu jika mendengar pasti hati akan luluh... namun kali ini Allah bagi sesuatu kekuatan.
Moga benar, ada hikmah di sebalik berita ini. =)

Bersabarlah, berusahalah.

Worry not of what you don't have,
but worry of all the little things that you have.
For you shall be asked of them.
Of what you've done with them,
of what benefit it does to the Ummah.

And you should know,
that the Ummah is ever so growing.
Which means, your responsibilities grow too.

In other words,
you just ain't got time.

It's now or never.
Never or forever.

The Angels are waiting for you.
And so are the Satans.

You true love,
shall be questioned.

May Allah bless you and I and them.

.....

Logam itu berharga.
Dan kadangkala melekakan.

Boleh jadi jua logam itu meriya'kan,
apatah lagi mentakabburkan.

Kerna itu,
tajjarud itu penting.
Hati itu penting.
Niat itu penting.

Dan kuncinya,
adalah tarbiyyah Islamiyyah.

Logamkah anda?
Berhargakah anda?

Setiap daripada kamu, saya dan mereka,
Ummah ada hak atas kita-kita.

Ummati Ummati Ummati.

***

Sumber : Hamasah As-Syabab


Ku dengari kemana hala tuju kita sebenarnya berulang dan terus berulang kali.
Ku laungkan senandung 'adakah kau lupa... kita pernah berjaya..berkuasa..."

Seiringkan amalmu seperti apa yang kau tahu dan faham. Kerna itu yang akan diminta pertanggungjawabkan oleh Allah kelak. AYuh sobat! Sama2 kita berdoa~

Saturday, November 10, 2012

Ansarullah ~ Urwathul wuthqa

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang.

Alhamdulillah, alhamdulillah alhamdulillah!

Ya Allah ku syukuri nikmat ini.

Ansarullah (askar-askar Allah). Subhannallah namanya. Ya, itulah nama kumpulan kami. Akhwat-akhwat twp 11 tercampur diri ini farmasi 09, dan murobbinya yang terdiri dari akhwat-akhwat itu.

Urwathul wuthqa pula antara kelompok kecil, usrah kami.
Ada ajrina, cuda, asya, mira dan che noor serta tak lupa kakak usrah kami, kak ijan dari Jakarta.


Sejujurnya, aku antara yang tergelincir masuk dalam kelompok ini sangat kusyukuri. Niat awal, hanya join untuk memasukkan adik usrahku, farmasi 2011 ke dalam sistem ini kerana materi (silibus) yang insyaAllah mampu menggugah hati. Sayang jika tidak berbagi...

Namun, semalam tanggal cantik, 10-11-12 (sabtu) kami berjaulah ke Lembang, Bandung.
Kami diberi makan dengan banyaknya dan kami pergi dengan tanpa mengetahui tempat, aturcara dan apa saja yang bakal berlaku.

Pada mulanya, saya merasai ini satu kelemahan. Kerana saya mahu menyusun jadual. Rupanya sengaja disembunyikan! Banyak hikmahnya.

Tiba disana agak lambat kerana kami tersesat. =_= namun alhamdulillah selesai mengikut jadual!

Mungkin cerita secara detail, oleh Athina, (junior twp 11, namun merupakan barisan kakak murobbi ku): ANSARULLAH

Subhanallah sekali!

                                                  Lembut, tapi keranaNya kami kuat!

Sejujurnya, diri ini yang dapat mengambil bendera walau strategi kumpulan saya langgar! =S
Kerna ada pelung disitu. Yang lain tak maju saat itu.
Namun, apa yang penting, hanya permainan, tapi tuhan saja yang tahu bagai nak luruh jantung diri ini berdebar nak meraih bendera!

Tujuan kita satu! Bendera.... Syahid atau menang?! Aku siap....!

Bila tekad keluar dari perlindungan pokok, selepas rasa bertubi-tubi peluru datang, berlari dengan cepat. alhamdulillah tak terkena tembakan, dan bendera dipacakkan!

Lagi, peluru rasa bertubi-tubi...
Tapi tanpa disangka-sangka, bendera di kubu ku yang dipegang tangan ini dirampas!
Ku angkat kepala, pihak musuh didepan, ambil dan lari!
Tapi ditembak langsung! ~again, langgar peraturan: jangan tembak jarak dekat dan saling berhadapan! =S

Beginikah bila situasi mendesakk?? =_=

Enjoy...
Namun apa yang menyentak hati bila dinyatakan kakak murobbi, apa tujuan game ini.
Ya, ini erti sebenar.

                                           (gambar hiasan. Namun, ini kisah medan sebenar)

Perang Badar, muslim 313 orang bermodalkan 60 unta dan 2 ekor kuda sahaja! Niat awal yang keluar, bukan untuk berperang, tetapi hanya mahu mengambil harta perang.

Mereka yang pergi mereka yang hebat imannya!
Mereka yang dipilih Allah!

Surah al-anfal,8: ayat 65-66, Rasulullah disuruh Allah kobarkan semangat perang sahabat, apabila mereka mengetahui, rupanya 1000 orang pihak musyrikin keluar adalah untuk berperang, bermegah kekuatan mereka untuk melawan pihak muslim yang lemah kononnya.

Tapi pertolongan Allah datang. Malaikat... surah al-anfal ayat ke 9.
Ayat yang ke 48 pula menyatakan, syaitan yang mulanya bersama pihak musyrikin berlepas diri setelah melihat apa yang tak dapat dilihat oleh kita, segerombolan malaikat!
Subhanllah!

Bendera sebenarnya tiada dalam game paintboll kami. Tapi dicipta oleh kaka murobbi. Kerana situasi perang dalam Islam, jika bendera jatuh kalahlah kami.
Ya, itulah semangat jihad lagi berani syahid demi mempertahankan tegaknya bendera Islam!
Jika tidak, masakan dalam perang Uhud (kalau tak salah) tiga sahabat saling mempertahankan satu tiang, sehelai kain itu sehingga syahid....

Subhanallah. Maha Kuasa Maha Teliti Allah.

Satu lagi yang hati ini tergugah, bila pembagian kelompok kami dibagi mengikut mutabaah ibadah. Kami kelompok satu yang menang.
Terasa, ini hanya nikmat Allah tapi diri ini masih belum lakukan sepatutnya. Masih bermalasan, masih mengantuk qiyammulail, masih belum menangis menginsafi diri, masih mencari 'souk' (rasa) beriman dengan teguh!

Tapi, kita manusia berhak diuji dan terus diuji, tapi moga saja Allah tak jatuhkan kita. Moga ini untuk kita bertambah kuat demiNya, dan dijalanNya. Amin~

Setelah pulang, kami ke Ciwalk untuk usrah Urwathul wuthqa. Ini curhat dari Rina:
Today, I gained some new, precious experiences. Firstly, playing the paintball with my lovely Ansarullah-mates. We experienced how it feels like in the battlefield, as if we were in the Sahabas (the companions of Muhammad SAW)'s place, during the War of Badar. Subhan'Allah. It's indescribable. We realized, the spirit and the strength are the crucial elements, and of course the niat Lillahi ta'ala. Secondly, having the sweetest moment ever when we ran to the CiWalk Mall when it was raining cats and dogs... just because we got a meeting of 'Urwatul Wuthqa. It didn't matter even though it rained heavily, since a sincere LOVE has filled our hearts, nothing could bother us. :) It was actually, very enjoying, I tell you! Thirdly, we absolutely rejoiced our Jaulah in Bandung city after all. Alhamdulillah. The special, beautiful date of 10-11-12 was an awesomeness. It will surely be noted in my diary... to be always remembered. Insya'Allah. Jazakumullah to all. Love. ♥
 

Tersenyum dan syukur. Hati mau nangis. <3 p="p">
Namun, sehingga saya terlewat usrah dengan adik-adik, Bicara Qalbu.
Maaf sahabat, janji tak ditepati. Namun, insyaAllah moga ada kesempatan lain dan kak ain mahu berbagi rasa dengan kalian! =) biiznillah (dengan izin Allah)

Wednesday, November 7, 2012

Sukawening, Bandung, Indonesia.


Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang.

Ku hanya mahu abadikan pengalaman, pengajaran Tanah Sukawening, tempat tinggalku,
di bumi Bandung Indonesia ini. =)

Membaca balik post sebelum ni, sepertinya mampu jadi super saiyya dah.
Lagi banyak menulis, lagi banyak yang belum dilakukan rupanya. =_='
Sepatutnya tiada kata tertidur sampai subuh even esok exam! =S



Pemandangan biasa di Bandung, penyanyi jalanan. 

Selepas menonton Alangkah Lucunya Negeri Ini , serba sedikt persepsi kepada mereka (kes ni tentang pengasong) berubah. Jadi menghargai usaha mereka demi mencari sesuap nasi.

Di sini, mengajar erti kata 'luas'. Menghargai ruang.

Ibu Erha. Dia tinggal sendirian.

Sampai kerumahnya pun sebab agih-agihkan daging korban yang peserta igive tak jadi ambil.

Rumah Ibu Erni. Ya, sebesar itu rumahnya. Teh Rahma nemanin.

Langit cantik.

Mereka akan hafal namu kamu saat pertama kali kamu bersalam dengan mereka. Adik Linda dan Sonia.

Rehat.



Rumah ini paling panjang kisahnya. Jangan lihat kemiskinan. Jangan lihat dengan kasihan! Tapi bangga mereka kuat demi rezeki halal. Tak pernah meminta. 

Cuba saja keluar jam 5.30 pagi di Kampus Jatinangor, kamu akan lihat salah seorang dari keluarga ini sudah turun mencari rezki!  Malah, sampai lepas asar. Petang, mereka berpakaian kemas, tersenyum ke tetangga. Mungkin mereka yang lebih faham erti nikmat!




 Depan bilik. Ibu susukan baby kucing. =)

 Gemok tido!
Cimi nama sebenar.


Terus, nikmat mana yang kau harus dustakan?
Ketika dalam kapal, dilanda ombak besar, aku menangis bermunajat berharap bantuanNya.
Di saat sudah lepas, aku ketawa..melupakanNya.

Abah berpesan, 'Habiskan makanan!"
Malah, abah pernah memakan sisa makananku.
Salim A Fillah menulis "aku memberi apa yang aku ada, bukan apa yang aku mampu"
Ustaz Hasrizal, moto hidupnya "Erti Hidup Pada Memberi"


Gambar lama.
 

"dan mereka berkata "kami tidak akan percaya kepadamu (Muhammad) sebelum engkau memancarkan mata air dari bumi untuk kami,

atau engkau mempunyai sebuah kebun kurma dan anggur, lalu engkau alirkan celah-celahnya sungai yang deras alirannya,

atau engkau jatuhkan langit berkeping-keping ke atas kami, sebagaimana engkau katakan, atau (sebelum) engkau datangkan Allah dan para malaikat berhadapan muka dengan kami,.."
 (al-Isra': 90-92)

".... katakanlah (Muhammad), Maha suci tuhanku, bukankah aku ini hanya seorang manusia yang menjadi Rasul?" (al-Isra: 93)



Bukan kemiskinan yang saya mahu tonjolkan dari negeri ini.
Malah bumi ini kaya dengan hasil bumi.
Lebih santun dengan budaya Sundanya berbanding di Malaysia. Tanya saja pelajar UNPAD kalau tak percaya!

Tapi mereka punya sisi tersendiri untuk kita tadbaburi..
Maya Kaya Allah.





Manusia yang mudah tergesa-gesa, manusia yang terlalu takut.

Seperti filem 3 idiots, Katanya "All izz well"
"adakah dapat menyelesaikan masalah itu?"
"Tidak, tapi kamu memperoleh kekuatan untuk menghadapinya"

Penulisan ini langsung tak mampu mengubah hidup mereka.
Tapi mungkin peringatan keras buat diri ini,
dan moga saja kita sedar, kita bukan hidup sendiri.



Rasulullah pasti tak akan pernah mengeluh atau mengadu kesusahannya pada sahabat kan?
Rasulullah pun pasti tak akan ketawa berlebih kan?

Rasulullah punya hidup sederhana,
tapi barang untuk dakwah,
pedang baginda yang ditempa besi padat,
unta baginda kenderaan yang kuat...
Maka, gunakan nikmat yang ada sebaiknya.

wallahua'lam.
kita cuma manusia, hamba yang berhak diuji dan terus diuji.