Monday, January 7, 2013

Permata Dunia

Ku mulakan dengan nama Allah, Tuhanku...
Yang Pemurah Lagi Maha Penyayang.

Allah mempersembahkan 99 nama diriNya kepada hambaNya. Terpulang mahu berpegang teguh yang mana satu. Ku pilih nama Rahim (penyayang).

Kerna hanya dengan rahmat Allah kita masuk syurga:
Hadith Bukhari no 6463: Sabda Rasulullah saw.
"Amal tidak akan bisa menyalamtkan seseorang dari kalian". Mereka bertanya: "Tidak pula wahai engkau ya Rasulullah?" "Tidak pula aku, kecuali Allah menganugerahkan rahmat kepadaku".

Mungkin kerna mahu balik, ku sigapkan kembali niat awal. Niat yang sentiasa memberi semangat untuk terus berusaha.

Jika dulu, turunnya ayat Allah haramnya arak, maka banjir madinah dengan arak....
Kenapa tidak saya ambil ayat ini, kejap dalam hati dalam2!


Siapa yang tak cintakan famili kan?


Allah berfirman, “Dijadikan indah pada pandangan (pandangan manusia) kecintaan kepada apa-apa yang diingini yaitu; wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup dunia; dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik (surga)”. (Ali Imran 14)


Memang itulah fitrah.. namun... Allah berfirman lagi:

“Harta dan anak-anak adalah perhiasaan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi shalih adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik menjadi harapan.” 
 (Al-Kahfi 46)

Teringat buku Ranah 3 Rasa dari bumi wali songo ini, kisah benar zaman kecil-kecilnya, seorang sahabat watak utama yang yatim piatu bermatian menghafal alQuran. Kerna...

Katanya moga itu menjadi hadiah buat ibu bapanya yang sudah jauh meninggalkannnya dengan memperoleh syafaat di sisi Allah di akhirat kelak, dan menyelamatkan mereka dari api neraka.

Hidup kita di sana akhirat kelak adalah selama-lamanya... iya!
selama-lamanya. Bila mendengar perkataan ini, merenung panjang jadinya.....
Tak faham, tak terbayang erti SELAMA-LAMANYA...! kalau di syurga, enaklah.
Kalau di neraka? =(

Di Bandung, ku syukuri lingkungannya yang menjaga. Biah solehah.
Kawan yang saling menjaga dan bicaranya soal hati, berbalik pada Allah.

Ku punya murobbi yang sanggup segalanya.
korbankan tenaga, masa, cinta dan banyak lagi.

Thesis. Tugas Akhir.

Alhamdulillah Allah dah permudahkan jalan. Di saat belum pasti makmal, tajuk, lecturer mana yang menjadi pilihan,

Allah bukakan, mudah saja perjalanannya... Pelbagai kebetulan yang sudah dirancang sebenarnya oleh Allah.

Cuma, sekali lagi di uji dengan subjek yang paling diri ini lemah.
Rasa takut kerna tak mampu menghantui diri.
Jika gambar ini yang dibuka oleh lecturer terutama dalam Medicinal Chemistry atau semua yang berkait dengan kimia, pasti ternganga melihat gambar molecular ini. Berpintal-pintal...

Kali ini thesis akan berkait mencari ligand, molecule yang mampu mengikat receptor di lidah.. (pemanis)
Harus cari tahu, molecule apa saja, functional apa saja...
Software yang mencari, tapi teori basic chemistry harus kuat. *penat fikir takutnya...
Bismillah saja... go on... moga dipermudahkan =S

Tapi, insyaAllah memberi manfaat hendaknya. amin..



Makanya ku pasang niat tinggi-tinggi, pasang cita-cita juga buat mama abah abang adik dan seluruh family k.ain yang tersayang =)
Ramai yang menitip doa untuk dipanjatkan di baitullah. Ya, itu hadith nabi agar mendoakan yang terbaik.. insyaAllah akan dibuat list panjaaannggg... cuma doakan kami selamat segalanya. 
Kerna kudratku hanya terbatas dengan doa dan usaha. Keizinan milik Allah.


Pernah seorang sahabat berkata:
"Logam kamu menulis. maka menulislaahhhh!"

Tau kah betapa beratnya tanggungjawab itu?
Sehingga suatu saat rasa 'like' di facebook itu menjadi suatu beban yang sangat berat!
Kerna, bukan sekadar like.. Tapi itu menuntut untuk kita FAHAM. Bila faham pastilah terbuah dengan AMAL.
Tapi hakikatnya...

Saking rasa berat dan takut, aku berhati-hati dalam 'menge'post.
Berhati-hati dalam like.
Apatah lagi jika dalam mengikut hati tanpa mempedulikan syariat Allah.
Hati kita suka, tapi harus cakno memilih mana Allah gariskan syariatnya.

Begitulah kita manusia, ibarat bola putih yang mahu saja bergelinding riang atas rumput yang terbentang luas,
Tapi agama datang mengisyaratkan dimana ada lubang, dimana ada kelopak air...

Tapi sungguh, hati ini hidup dengan benda-benda kecil, nikmat-nikmat Allah.
Berhenti menulis, menggeletar hati mau berkongsi...
Walau dalam takut menulis tapi tak dilaksanakan, aku tekad untuk terus berkongsi rasa.

Emo tak emo... inilah rasa hati yang disentuh nikmat Allah.
Jatuh tersungkur sujud, menangis dalam hati paling dalam, betapa kerdilnya hambaMu ini.

Pagi ini, dari luar tingkap melihat akhowat-akhowat yang menenangkan hati, yang memperingatkan diri ini pada Allah, tersenyum dan syukur saja! *uhibbukumfillah.

Begitulah sahabat,
ada yang riang, mengingatkan diri ini untuk terus bersemangat dan beraksi.
ada yang menunduk malu, lemah lembut, mengingatkan diri untuk tawadhu' dalam semangat.
Abu Bakr paling kedepan dengan amal, Umar yang paling tegas dan furqan, Ustman yang pemalu dan Ali yang periang. Mereka sahabat syurga... T_T

0 comments:

Post a Comment